orang sering salah mengerti mendefinisikan kesenangan/kesukaan sbg kebahagiaan.juga sering mengukur dg jangka waktu..,yaitu kalau sesaat=kesenangan,kalau panjang kebahagiaan..,apakah begitu?
juga terlalu sering mengatakan bhw kebahagiaan sejati itu kelak di surga..
kalau tergantung waktu..sebenbrnya kan cepat atau lambat pasti kan hilang, tergantung obyeknya.
kalau kelak disurga nanti,saya tdk meyakini Tuhan menyimpan-nyimpan karunia bahagia untuk manusia hingga tdk ada pilihan untuk manusia saat ini.
lalu apakah kebahagiaan sekedar harapan atau dongeng belaka..?
kalau boleh mengurai sedikit..,pengalaman dr bbrp org yg bijak,tenang dan damai..kebahagiaan mereka tanpa object.tanpa sesuatu penyebab.
itu adalah hasil dari pengelolaan batin yg benar dan cantik.
contoh nyata: ada kisah nabi ibrahim suatu ketika Allah meminta putra kesayangannya untuk dikorbankan.kalau beliau mendasarkan kebahagiaan pada object,pasti scr manusiawi setidaknya akan berkelit sedikit.tp di alkitab di tulis pagi2 benar beliau laksanakan.itu artinya dg senang hati.
inti sari yg bisa di ambil adlah beliau tdk melekati apapun didunia ini.bukankah anak adalah nyawa dan harta yg sangat berharga?
jadi kebahagiaan sejati itu tanpa penyebab/object,tp hasil pengelolaan diri dg tdk melekati apapun di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar